PERKENALAN

Hi..Guys..!

Hallo teman-teman semua..! Nama saya  Fidy.. seorang wanita biasa yang mempunyai passion di bidang kuliner.

Masa kecilku

Dalam keluarga besar kami dunia kuliner sudah tidak asing lagi khususnya dari pihak ibu saya.. yaitu alm Nenek. Dari beliaulah hobby memasak diwariskan kepada anak cucunya.

Eyang putri ( Nenekku)

Pada masa mudanya dulu nenek kami yang juga berprofesi sebagai istri guru dan ibu rumah tangga... Beliau sempat menimba ilmu kursus memasak pada seorang guru yang bernama Meneer Liem.. seorang keturunan Tionghoa yang fasih berbahasa Belanda (mungkin juga karena berdarah keturunan Belanda).  Meneer Liem juga memiliki  bisnis toko kue ini juga membuka kursus  kelas memasak. Materi kursus  yang diberikan sebagian besar adalah menu masakan Belanda dan ada juga menu masakan Indonesia.

Ilmu yang diperoleh nenek selama kursus di Meneer Liem.. diturunkan kepada anak-anak dan cucunya.  Rata-rata putri-putri nenek saya pandai memasak. 

Cucu perempuan yang pertama kali mempunyai hobby dan passion di bidang kuliner adalah kakak perempuan tertua saya.  Kemudian diikuti oleh cucu-cucu yang lain.

Saat masih kecil sampai remaja saya belum antusias terhadap dunia masak memasak..  Tapi setelah beranjak dewasa dengan sendirinya timbul rasa ketertarikan terhadap dunia kuliner. Terlebih lagi saat media Tv mulai marak menayangkan acara ajang kontes lomba memasak... Seperti acara Master Chef.  

Saya sangat rajin menonton mengikuti jalannya episode demi episode... sampai pada akhirnya saya merasa passion saya ada di sini di dunia kuliner.  Sampai sekarang pun saya masih serimg menonton.. menyimak acara Master Chef Australia, Master Chef US, dan Master Chef Canada. 

Mengikuti acara tersebut episode demi episode.. dengan harapan saya bisa mendapat ilmu lebih dalam dan lebih banyak khususnya dalam bidang cooking dan baking.

Tidak perlu takut dan ragu untuk memulai memasak hanya karena takut akan hasilnya tidak seperti yang diinginkan.

Saya jadi teringat pada kata-kata Guru Matematika saat saya SMP dulu.  Pak Guru Matematika pernah mengatakan kepada kami demikian :

" Kalian dalam mengerjakan soal Matematika atau soal apapun.. jangan hanya mementingkan hasil akhirnya saja.  Tapi yang penting adalah proses pengerjaanya.. Tahap demi tahap harus dikerjakan dengan proses yang benar. Bila hasil akhirnya belum seperti yang diinginkan / belum sesuai.. karena mungkin dibutuhkan latihan berkali-kali.. sehingga terampil  dan bisa mendapat hasil akhir yang tepat dan memuaskan.

Saya pikir kata-kata Pak Guru  Matematika dulu itu benar sekali dan bisa juga diterapkan dalam hal kuliner khususnya praktek masak memasak. 

Jadi tidak perlu takut tentang hasil akhirnya tapi yang penting adalah prosesnya.  Dengan seringnya kita berlatih dan bereksperimen.. dengan sendirinya akan terbiasa dan terampil .. maka jam terbang memasak pun tinggi.

I don't like the rule.. saya tidak menyukai aturan. Tapi dalam hal apa dulu ya? hehehe... Tentu dalam hal masak memasak. Saya tidak akan terlalu mengikuti aturan-aturan memasak yang konvensional dan rumit... Karena kalau ada cara baru, praktis dan gampang dalam praktek memasak..  mengapa tidak?

di sini saya mencoba menggabungkan cara konvensional dan cara moderen dalam memasak. Agar dirasakan praktis tidak rumit.

Yang penting adalah  " Cooking Fom the Heart "

Memasaklah dari hati. Mungkin intinya begini  : bila hati kita tenang, senang, hati ikhlas, nothing to loose.. Insya Allah aktivitas memasak pun menjadi mudah.

No matter about result, the most important is proces.

Memasak bagi pemula..  Kita tidak akan tahu hasilnya bagaimana.. bila kita tidak pernah memulai untuk mencobanya..

Semoga artikel-artikel  dalam blog saya ini nantinya disukai dan bisa bermanfaat bagi kita semua..

Akhir kata saya akan sangat senang sekali apabila teman-teman berkenan mampir ke blog saya untuk sekedar berkomentar... dan tentu akan saya jawab komentar dari kalian semua. 

Mohon maaf bila ada kata-kata yang tidak berkenan..  karena saya jauh dari sempurna. 

Happy Cooking teman-teman..

Cooking from the heart?
Yes Absolutely.. :)

Salam..